Dalam perencanaan suatu kapal penentuan tipe atau jenis kapal merupakan hal yang paling utama, karena kapal yang akan dibangun dapat didesain sesuai dengan kriteria tertentu baik dari segi konstruksi, stabilitas, jenis muatan, maupun dari segi ekonominya. Tipe atau jenis kapal dapat ditinjau dari fungsi dan tujuannya, jenis muatannya, daerah pelayarannya, jenis tenaga penggeraknnya dan tipe bangunan atasnya. Secara umum penggolongan kapal dapat dibedakan menjadi beberapa tipe kapal ke dalam beberapa kelas berdasarkan fungsinya,yaitu kapal cargo, kapal tangki minyak, kapal curah,kapal penumpang, kapal ikan, kapal industri, kapal perang dan lain-lain.
Gambar 1. Jenis-jenis kapal (Sumber; (David Jhon Eyres, 2001))
Definisi
Hampir semua jenis kapal memiliki fungsi yang sama yaitu mengangkut muatan baik manusia maupun barang dari satu tempat ke tempat yang lain dengan aman, ekonomis (karena diangkut dalam jumlah yang besar), dan relatif cepat. Kapal ada yang digunakan untuk kepentingan umum (dagang) dan untuk kepentingan militer. Ada banyak tipe kapal yang berkembang pada saat ini dengan memnggunakan teknologi yang tercanggih yang dapat diguinakan untuk memudahkan manusia untuk melakukan kepentinganya. Dengan adanya teknologi termaju yang digunakan, manusia dapat mengurangi (mengoptimasi) penggunaan bahan bakar dan kapal-kapal yang dibangun pada saat ini diusahakan untuk lebih ramah terhadap lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari pengguaan teknologi terhadap lingkungan. Keamanan dan keselamatan navigasi kapal juga sangat berkembang sangat pesat saat ini. Penggunaan teknologi yang digunakan oleh pesawat terbang juga digunakan dalam pembuatan kapal. Hal ini tentu saja memberi kemudahan kepada para pelaut untuk mengoperasikan kapal di laut untuk berbagai kepentingan. Tingkat akurasi navigasi yang mendekati sempurna dapat mengoptimalkan ketepatan waktu dalam bisnis maritim. Kapal-kapal yang dibangun dewasa ini dapat digunakan untuk berbagai kepentingan dalam jumlah yang massive. Sehingga tujuan utama dari kepentingan manusia dapat dilaksanakan dan diwujudkan dalam waktu yang relatif lebih singkat. Bagi seorang pelaut diperlukan pengetahuan khusus sesuai dengan ketentuan IMO dan SCTW amandemen Manila 2010 untuk dapat mengoperasikan kapal dengan baik.
Macam-macam type dan karakteristik kapal
Pada Tabel 1. berikut ini menunjukkan karakteristik kapal berdasarkan beberapa jenis kapal dagang yang beroperasi pada saat ini. Pada kolom pertama menunjukkan ukuran berat mati (DWT) yang merupakan berat yang sebenarnya yang dapat diangkut oleh kapal tesebut. Dengan beberapa jenis kapal diantaranya, kapal penumpang disebutkan dalam Gross Tonnage (GT). Kapal pengangkut gas dengan maximum cu.m gas. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Tabel tipe dan karakteristik kapal berikut ini.
Tabel 1. Karakteristik kapal
Bagian-bagian Kapal
Setiap kapal memiliki fungsi yang berbeda-beda dan bentuk yang bermacam-macam tergantung dari tipe kapal. Konstruksi kapal juga mempunyai bagian-bagian yang berbeda setiap bagiannya antara kapal yang satu dengan yang lainnya meskipun jenis kapalnya sama. Setiap bagian kapal dibagi menjadi beberapa kompartemen yang berbeda sesuai dengan fungsi dari kompartemen tersebut sebagaimana yang diperlihatkan pada Gambar 1.94. Bagian-bagian tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga dapat membantu jalannya operasional kapal dan memudahkan operator kapal dalam pengoperasian dan management operasional di dalam kapal sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih efisien, aman dan lebih cepat.
Gambar 2. Bagian-bagian kompartemen kapal (Sumber ; (Klass Van Dokkum, 2003))