Taruna/i mengetahui perbedaan klasifikasi mekanisme kapal
Indikator
:
Taruna/i mengerti fungsi dari masing-masing kapal berdasakan alat mekanisme kapal
DAUN KEMUDI KAPAL
Rudder
Rudder atau kemudi merupakan alat mekanis pada kapal yang berfungsi untuk merubah arah aliran fluida yang dihasilkan oleh putaran propeller, sehingga mengakibatkan perubahan arah haluan kapal. Bagian-bagian utama dari sistem pengemudian dapat dikelompokkan dalam empat bagian utama, yaitu:
Kemudi, bagian yang berfungsi sebagai alat untuk membelokkan kapal sesuai dengan sudut belok yang dibutuhkan dengan memanfaatkan aliran fluida yang dihasilkan oleh propeller.
Unit kontrol, bagian yang berfungsi untuk mengontrol dan mengendalikan kerja dari sistem pengemudian.
Unit tenaga, bagian yang berfungsi untuk memberikan tenaga yang nantinya digunakan untuk proses menggerakan poros kemudi.
Unit transmisi, bagian yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari unit tenaga ke kemudi, maupun dari kontrol pada ruang kemudi ke sistem pengemudian.
Klasifikasi Rudder
a. Berdasarkan letak daun kemudi terhadap poros kemudi
Kemudi biasa (unbalance) yaitu daun kemudi yang terletak dibelakang poros kemudi.
Kemudi balance yaitu luas daun kemudi yang terbagi dua bagian yang sama di baagian depan dan belakang poros kemudi.
Kemudi semi balance yaitu pada bagian atas daun kemudi biasa sedangkan bagian bawah merupakan kemudi balance.
b. Berdasarkan letak terhadap sepatu
Kemudi meletak.
Kemudi menggantung
Kemudi setengah menggantung
Gambar. 1. Jenis-jenis Daun Kemudi
Kemudi memegang peranan yang sangat penting dalam pelayaran dengan sebuah kapal. Bahkan ikut menentukan faktor keselamatan sebuah kapal. Sehubungan dengan peranan kemudi tersebut di atas SOLAS ’74 melalui Peraturan 29 Bagian B Bab II – I mengenai Perangkat kemudi ( Resolusi A. 210 - VII ) menyebutkan sebagai berikut :
Gambar 2. Daun Kemudi Kapal
Bagi kapal penumpang dan barang:
Kapalkapal harus dilengkapi dengan perangkat kemudi induk ( utama ) dan perangkat kemudi bantu yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Perangkat kemudi utama harus berkekuatan yang layak dan cukup untuk mengemudikan kapal pada kecepatan ekonomis maksimum. Perangkat kemudi utama dan poros kemudi harus di pasang sedemikian rupa sehingga pada kecepatan mundur maksimum tidak mengalami kerusakan.
Perangkat kemudi bantu harus mempunyai kekuatan yang layak dan cukup untuk mengemudikan kapal pada kecepatan sekedar untuk dapat berlayar dan dipakai dengan segera dalam keadaan darurat.
Kedudukan kemudi yang tepat pada kapal tenaga harus terlihat di stasiun pengemudi utama ( anjungan )
Hanya bag kapal penumpang:
Perangkat kemudi induk harus mampu memutar daun kemudi dari kedudukan 350 di satu sisi sampai ke kedudukan 350 disisi lain selagi kapal berjalan maju dengan kecepatan ekonomis maksimum. Daun kemudi harus dapat diputar dari kedudukan 350 disalah satu sisi ke kedudukan 350 disisi yang lain dalam waktu 28 detik pada kecepatan ekonomis maksimum.
Perangkat kemudi bantu harus dapat digerakkan dengan tenaga dimana pemerintah mensyaratkan bahwa garis tengah poros kemudi pada posisi celaga berukuran lebih 9 ( 228,6 mm ).
Jika unit tenaga perangkat kemudi induk & sambungan sambungannya di pasang secara rangkap yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah, dan masing masing unit tenaga itu dapat membuat perangkat kemudi sesuai dengan syarat syarat paragraf .
Jika pemerintah mensyaratkan suatu poros kemudi yang garis tengahnya pada posisi celaga lebih dari 9 (228,6 mm) harus dilengkapi pengemudi penggant
Hanya untuk kapal barang:
Perangkat kemudi bantu harus digerakan dengan tenagadimana Pemerintah mensyaratkan garis tengah poros kemudi pada posisi celaga berukuran lebih dari 14”(355 mm).
Perangkat kemudi bantu tidak dipersyaratkan dengan ketentuan bahwa unit – unit dan sambungannya itu yang sedang bekerja secara bersama – sama memenuhi ketentuan sub paragraf (2) paragraf (a) Peraturan ini.
Macam-macam Kapal dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:
1. Ditinjau dari fungsi dan tujuannya. 2. Ditinjau dari jenis muatannya 3. Ditinjau dari derah pelayarannya 4. Ditinjau dari jenis tenaga penggeraknya 5. Ditinjau dari bahan pembuatan kapal 6. Ditinjau dari tipe bangunan atasnya